Halaman

Selasa, 30 November 2010

Ekositem Hutan

Komponen-komponen ekosistem yang ada pada hutan ini adalah mulai dari tingkat produsen yaitu semua jenis tanaman heterotrof yang ada, tingkat konsumen I yaitu belalang, kupu-kupu, ulat dan capung. Konsumen II terdiri dari semut, nyamuk dan pacat.
Dari tabel hasil yang sudah ada dapat dilihat jenis spesies yang ada pada ekosistem ini, dimana jenis tumbuhannya sangat beranekaragam dari tingkat stratum yaitu mulai dari strata A sampai dengan strata tumbuhan bawah tanah seperti perdu atau semak. Dari sini dapat dilihat bahwa persaingan yang terjadi pada ekosistem ini sangat tinggi terutama dalam memperoleh sinar matahari, karena jumlah produsen pada ekosistem ini sangat banyak dan masing-masing pasti membutuhkan intensitas cahaya yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Michael (1995) bahwa bilamana sejumlah organisme bergantung pada sumber yang sama, persaingan akan terjadi. Persaingan demikian dapat terjadi antara anggota-anggota spesies yang berbeda (persaingan interspesifik) atau antara organisme yang sama (persaingan intraspesifik). Persaingan dapat terjadi dalam makanan atau ruang. Persaingan interspesifik yang dapat terjadi pada ekosistem ini dapat dilihat dari food web yang terjadi yaitu antara nyamuk dengan pacat, dimana mereka sama-sama bersaing dalam memakan dengan kata lain menghisap darah manusia. Sedangkan untuk yang intraspesifik yaitu antara produsen itu sendiri dalam memperoleh sinar matahari, antara hewan yang satu dengan hewan yang lain dalam satu jenis seperti belalang dengan belalang dalam memperoleh tanaman muda yang dapat untuk dimakan.
Hewan yang paling banyak ditemui pada tempat ini adalah semut, hal ini dikarenakan sifat dari semut itu sendiri yang dapat hidup dimana saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut