Halaman

Selasa, 19 April 2011

Menghangatnya Laut Dapat Kurangi Populasi Ikan

Sebuah studi menunjukkan kalau naiknya suhu laut secara acak di beberapa bagian dunia mampu mengurangi populasi, menghambat pertumbuhan, meningkatkan stres serta risiko kematian ikan.

Hasil studi tersebut berdasarkan pada peneilitan ilmuwan Australia, yang berfokus pada spesies ikan Morwong di Laut Tasman, yang terletak di antara Australia dan Selandia Baru. Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change. Demikian seperti yang dikutip dari Reuters, Selasa (19/4/2011).

Para ilmuwan tersebut menemukan bahwa pertumbuhan ikan Morwong di beberapa wilayah telah melambat setelah suhu air laut naik 2 derajat celcius dalam kurun waktu 60 tahun terakhir di Laut Tasman, salah satu wilayah bumi di bagian selatan yang tingkat kenaikan suhu air lautnya cukup cepat.

Efek perubahan suhu tersebut juga berdampak pada jenis ikan lain dan terumbu karang, yang menyebabkan kerugian pada sektor usaha perikanan.

"Biasanya, hewan berdarah dingin merespon kondisi hangat dengan menaikkan pertumbuhan sebagaimana suhu meningkat," jelas Ron Thresher dari badan penelitian CSIRO.

"Melalui penelitian ini, kami menemukan bukti pertumbuhan lambat dan naiknya tingkat stres pada ikan yang hidup di laut dengan suhu di ambang batas," ungkapnya.

1 komentar:

Pengikut